Selasa, 11 Juli 2017

Belajar Menjadi Manajer Keluarga Yang Handal (NHW#6)

Semangat Pagi!!!
Selamat Hari Raya Idul Fitri yah, Maaf lahir batin kalo ada kesalahan yang saya perbuat 
Setelah libur matrikulasi IIP nya, sekarang sudah mulai kembali kelas matrikulasinya. Tidak terasa sudah minggu ke 6. Minggu ini membahas bagaimana menjadi manajer keluarga yang handal.
Iyes, tugas mommy di rumah itu udah kayak manajer, apa aja kudu ngerti tentang anak atau suami. Karena mommy gak sempurna macam saya inih masih suka gak disiplin, alhasil kudu belajar lagi biar jadi mommy yang handal.
Balik lagi ke pepatah yang sebelumnya :
Tak Ada Ibu Yang Sempurna, Yang Ada Ibu Yang Mau Belajar Menjadi Yang Lebih Baik
So, mari mendeskripsikan manajer handal versi Mama KeySyaFarlo 
#Tiga aktivitas yang paling penting
Ini merupakan aktivitas setelah Baby Arlo lahir ya
a. Beribadah : ini sudah pasti sebagai hamba Allah. Untuk mengutamakan ibadah. Masih perlu kekonsistenan diri untuk sholat tepat waktu, mengaji, puasa dan sholat sunnah
b. Upgrade diri : disini maksudnya ada waktu disaat saya mencari tahu/belajar untuk memperbanyak ilmu. Ilmu sesuai bidang pekerjaan tentunya, serta ilmu kepengurusan anak ( asi mpasi dll). Kalau untuk kepengurusan anak saya fokus ke asi, mpasi, rum, babywearing
c. Menyiapkan kebutuhan anak2  : waktu pagi hari ini harus disiplin jangan sampai telat dari jadwal yang sudah diterapkan. Karena jika 1 kegiatan saja terlambat akan berdampak ke kegiatan lainnya. Begitu juga dengan pumping, sebagai working mom, ini aktivitas terpenting saya karena harus mencukupi kebutuhan asip si baby. Walau bekerja tapi tetap menyusui hingga 2tahun (lebih)
#Tiga aktivitas yang paling tidak penting
a. Main HP saat pagi hari : biasanya saat anak bayik belum bangun suka buka hp. Entah itu buka fb/ig/wa yang membuat terlambat membuat MPASI/sarapan. Seperti yang ditulis di atas, jika telat 1 saja kegiatan akan berdampak ke kegiatan lainnya
b. Mengobrol dengan teman terlalu lama : nah ini ehhehhehe kalau dah ketemu tmn kantor, pas jam maksi apalagi suka kebablasan. Sampe sholat dzuhur nya tidak tepat waktu.
c. Menunda waktu pumping : kadang suka nyantai menunda waktu pumping. Padahal ini bs mempengaruhi produkai asi atau pulang kerja jadi telat.
#Kalau ditanya waktu saya habis untuk yang mana?
Yang aktivitas penting tentunya. Belajar dan edukasi, serta menyiapkan kebutuhan suami dan anak khususnya
Setelah penjabaran diatas, aktivitas rutin yang merupakan aktivitas penting diatas akan dijadikan aktivitas dinamis. Dimana, waktu penerapannya memang sudah terjadwal.
"Jangan ijinkan agenda yang tidak terencana memenuhi jadwal waktu harian anda."
Dari semua hal diatas dan dari jadwal yang sudah saya terapkan selama kurang lebih 7bulan ini (mpasi mulai arlo 6m), berikut jadwal harian saya :



Selama ini jika disiplin dan manajemen waktunya berjalan dengan baik, insya allah kegiatan2 tersebut juga teratur. Kunci utama memang di pagi hari hehhehe....
Tiap ibu punya caranya sendiri, punya karakternya sendiri. Saya menjalankan semuanya dengan senang hati.
Karena keluarga bahagia berasal dari ibu yang bahagia bukan....
Sampai jumpa di next NHW 

0 comments:

Posting Komentar

Hai.... Terima kasih sudah membaca tulisan saya