Rabu, 18 April 2018

Mengatur Pola Asuh Gizi Anak, Hindari 5 Hal Ini !

Sumber : IG pribadi

Sejak anak pertama, saya termasuk mommy yang benar-benar saklek dengan aturan MPASI anak. Sebab, untuk saya pola pemberian MPASI anak akan sangat berpengaruh pada pola makan mereka kelak. Pola asuh gizi yang kita terapkan ke anak tentu akan terbawa hingga dia bertumbuh. Misal saat MPASI kita memberikan berbagai jenis makanan yang bervariatif, mereka akan terbiasa dengan apa yang diberikan orangtuanya. Tak sedikit orang tua sadar melakukan kesalahan-kesalahan pola asuh gizi. Ini bisa membuat orangtua terlena apalagi jika anak tidak menampakkan gejala kurang gizi atau lainnya. Ini yang menjadi concern dari Halodoc sehingga membuat talkshow “5 Kesalahan Pola Asuh Gizi pada Anak”.


eflyer Talkshow
Acara Gathering MBC (MomsBlogger Community) yang bekerjasama dengan Halodoc Jumat, 13 April 2018 mendatangkan narasumber dokter yang juga berpraktek di Halodoc, yaitu dr. Herlina, Sp.A. Halodoc ini merupakan startup Indonesia yang berupa aplikasi kesehatan seperti halnya kotak P3K gitu moms tapi dalam bentuk aplikasi yang bisa kita unduh di smartphone kita. Tentu aja dengan adanya halodoc memberi kemudahan dalam menjaga dan memeriksa kesehatan seluruh anggota keluarga. Di Halodoc ada ribuan dokter ahli dari berbagai soesialisasi di seluruh Indonesia yang bisa mommies temui bia chat dan videocall. Jadi kalau sedang kondisi urgent sedangkan mommies belum bisa datang ke dokter, mommies bisa menanyakan ke dokter yang ada di Halodoc terlebih dahulu. Untuk lebih jelasnya mommies bisa klik Halodoc serta cek IGny @halodoc selain download aplikasinya.

Screenshoot Web Halodoc

Screenshoot IG Halodoc

5 kesalahan pola asuh gizi pada anak

Kembali lagi ke masalah pola asuh gizi, disampaikan oleh dr.Herlina, Sp.A terdapat 5 kesalahan pola asuh gizi pada anak yang sering dilakukan orangtua, yaitu

1. Memaksa Anak untuk Makan
Sering kali kita memaksa anak untuk makan dan menghabiskan makanannya. Padahal cara ini justru tidak baik karena membuat anak merasa terpaksa saat makan. Menawari anak makan saat dia sedang lapar merupakan cara yang tepat kok. Bahkan si anak justru yang memintanya pertama, qiqiiqqi seperti si kakak. Kalau anak mommies termasuk yang lama makan nya, hentikan aktivitas makan setelah 30 menis, lalu tawari kembali makan beberapa jam kemudian. Yes, lebih baik sering makan dengan porsi kecil jika anak mommies sulit makan.

2. MPASI Dini
Ini permasalahan lama yang sampai sekarang banyak orang lakukan, padahal efeknya gak main-main lho moms, hingga kematian bayi ya. Kenapa sih WHO membuat aturan MPASI diberikan mulai 6bulan usia si kecil? Karena saat itulah fungsi organ pencernaan anak sudah siap menerima makanan. Ini pun ada tingkatan pemberiannya. Mulai dari bubur saring, hingga table food. Banyak kasus pemberian MPASI dini yang berakibat pada gangguan-gangguan pencernaan seperti sembelit. Perlu banget ya edukASI mengenai MPASI Dini ke masyarakat awam. Tentang bahaya dan efek jangka panjangnya.

     3. Makanan yang tidak Sesuai dengan Anak
Mulai dari tekstur, porsi, hingga takaran pemberian makan tentu disesuaikan dengan usia anak moms. Misal nih si kakak pengen banget minum jus, tentu kadar gula yang ada di jus mama sama jus kakak beda donk. Begitupun saat mama mau memberi jus ke adik. Tak lupa berapa banyak porsinya, 1 gelas belimbing untuk adik tentu bisa saja sangat kenyang, berbeda yang minum kakak. Biasanya saya bilang ke kakak untuk tahu porsinya sendiri, apabila sudah kenyang silahkan berhenti. Huhuhuhuh si kakak kan kayak mama nih waktu kecil, cepet laper tapi kalau terlalu kenyang suka muntah. Sampai sekarang masih sering mengingatkan kakak mengenai ini.

     4. Pemakain Dot yang terlalu Lama
Masalah dot ini sangat pelik ya eeaaaaa bahasanya qiqiqiqiqi… Yup, saya termasuk ibu bekerja di ranah public yang selalu bilang SAY NO TO DOT. Buat saya dot ini bukan teman untuk bayi dalam pemberian asip. Dampak pemberian dot adalah terjadi bingung puting dan berpengaruh buruk pada pembentukan struktur rahang dan gigi anak. Kebayang donk buat kami yang bekerja tapi anak menolak untuk disusui secara langsung, ini bikin broken heart banget. Selain itu dampak lain penggunaan dot yaitu overfeeding. Seperti mommies tahu, saat bayi minum menggunakan dot secara mudah air di botolnya akan keluar. Terlalu banyak susu yang di konsumsi membuat anak terlalu kenyang sehingga memilih untuk tidak makan.

Banyak yang orangtua merasa tidak mengapa tidak makan yang penting susu yang di konsumsi banyak, tentu ini merupakan kesalahan pola makan si kecil. Nutrisi tetap harus dipenuhi melalui makanan seimbang, 4 Bintang dan tidak akan cukup dengan hanya mengkonsumsi susu. Jika si kecil sudah terlanjur menggunakan dot, mommies bisa menggantinya dengan media pemberian susu lainnya seperti gelas, botol bersedotan, sippycup, dll.

 5. Banyak Makanan Manis
Menurut WHO kebutuhan gula harian anak tidak boleh melebihi 10% dari total energy yang di konsumsi. Kelebihan gula yang dikonsumsi pada anak akan menyebabkan beberapa masalah seperti rusaknya gigi, obesitas, serta anak kehilangan nafsu makan, Salah satu cara menghindari kelebihan gula adalah dengan tidak memberikan cemilan dan minuman terlalu manis untuk anak. Karena akan merusak kualitas pola makan anak dan menyebabkan obesitas dan kebiasaan suka makan dan minuman manis ketika dewasa.

Dari kelima hal di atas, dr.Herlina, SP.A menyarankan untuk kita para orangtua selalu memantau tumbuh kembang anak dengan selalu konsultasi ke dokter untuk memberikan tindakan yang tepat saat adanya perlu penanganan gizi pada masa perkembangan anak atau ketika anak sakit. Oiya dr.Herlina selain praktek di Halodoc juga praktek di beberapa RS lho. Begitupun dokter-dokter Halodoc lainnya.

Sumber : IG pribadi @mamagendong.k

A-Z Tentang Halodoc

Saat Talkshow Manager Offline Marketing Halodoc, mbak Blessy, menjelaskan tentang mengapa Halodoc concern dengan kesehatan anak. Karena banyaknya informasi yang beredar di kalangan para ibu padahal kebenarannya masih diragukan, termasuk mengenai pola asuh gizi pada anak ini. Dengan adanya halodoc, kita tidak perlu bingung mencari info-info kesehatan yang tepat. Bahkan kita bisa langsung mengobrol dengan dokter-dokter yang praktek melalui chat dan video call, cuma modal kuota lah ya moms ehhehehe. Melalui kampanye #KataDokterHaloDoc Halodoc ingin menyampaikan bahwa #SehatLebihMudah karena kita orangtua terbantu dengan akses yang diberikan Halodoc. Alhamdulillah banget ya moms, kita sangat terbantu dengan teknologi yang ada sekarang ini.

Kalau mommies download aplikasi Halodoc, mommies bakal melihat berbagai fitur yang ada di dalamnya lho, seperti :

 1. Konsultasi langsung dengan dokter
Di Halodoc memiliki tim medis mulai dari dokter umum, dokter spesialis amal, internis, hingga spesialis mata yang online 24 jam. Wah kebantu banget kalau ada hal urgent mommies bisa tanya dulu dengan para dokter.

      2. Pharmacy Delivery
Ini merupakan fitur layanan apotik 24 jam lho dengan bebas biaya antar. Uwow,,,, hari gini freeongkir siapa yang gak mau sih. Mommies jadi bisa pesan obat dengan fitur ini.

      3. Labs
Layanan cek laboraturium yang bekerjasama dengan Prodia. Memungkinkan petugas lab (phlebotomist) datang ke rumah atau kantor untuk melakukan cek kesehatan. Namun masih terbatas untuk Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat saja. Semoga kedepannya semua daerah terjangkau fitur ini ya Moms. Aamiin!

Btw, saya sudah mencoba konsult dengan dokter umum via Halodoc lho, jadi seperti ini langkahnya :

  • Mommies bakal lihat di menu Halodoc, pilih "Hubungi Dokter"
  • Lalu pilih dokter yang mommies mau
  • Jangan lupa lengkapi profil mommies di Halodoc
  • Setelah itu mommies akan melihat detail pembayaran dan ini free lhooooo
  • Mulai deh chatting sama dokternya yeaaaayyy
  • Kalau sudah selesai mommies bisa beri ulasan untuk dokternya
Mudah kan moms, tinggal klik klik dengan aplikasi di Smartphone kita bisa konsult dokter. Eh, tentu saja untuk diagnosa lanjutan mommies harus langsung berkunjung ke dokter ya. 


Tutorial Penggunaan Fitur Konsult Dokter

Selain sesi sharing dari dr.Herlina dan mbak Blessy, kami disuguhkan dengan menu hidangan yang yummy banget dari Dailycious Resto, Gading Serpong. Mamah kenyang deh pokoknya ehhehe apalagi makanannya enak-enak. Sebelumnya makan siang, ada games juga lho yang diberikan tim Halodoc dan panitia. Seru banget!

Setelah di tutupnya acara Talkshow “ 5 Kesalahan Pola Asuh Gizi pada Anak” kami diminta foto bersama deh. Terima kasih MBC untuk acara Gatheringnya yang kece banget, banyak info yang kami peroleh dari tim Halodoc. Membuat mama semakin yakin untuk terus memberikan asupan gizi yang sesuai dengan pola hidup sehat, makan makanan seimbang 4 Bintang untuk anak-anak. Serta, terus memantau kesahatan dan tumbang anak dibantu dengan support system yang sudah ada seperti aplikasi Halodoc.


Sumber : IG Halodoc



6 komentar:

  1. Ga nyangka ya ternyata memaksa ank mkan itu salah ya, sy sering berantem gara2 anak ga mau makan. Ok laaa info yg menarik, mau coba buka halodoc ah

    BalasHapus
  2. Sekarang aku udah download dan coba aplikasinya, ternyata Aplikasi Halo Doc gampang bgt dipakai

    BalasHapus
  3. Saya sudah coba chat sama dokternya di aplikasi Halodoc. Ternyata benar-benar standby loh dokternya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya ada jadwalnya tiap dokter mbak,,, asyik ya hehehe

      Hapus

Hai.... Terima kasih sudah membaca tulisan saya