Selasa, 23 April 2013

Lapis Kabocha (1y+)



Bahan:
* 400 g labu kuning, kupas, iris tipis, rebus dengan sedikit air hingga lunak
* 1 sdm mentega
* 1 sdm bawang bombai cincang
* 1 siung bawang putih, memarkan, cincang halus
* 100 g daging ayam giling
* 100 g bayam merah, haluskan
* 300 ml susu cair (3 takar susu formula, larutkan dalam 300 ml air hangat)
* 2 btr telur ayam, kocok lepas
* 50 g keju, parut
* 1/2 sdt merica bubuk
* 1 sdt garam (secukupnya)
Cara Membuat:
* Panaskan mentega, tumis bawang bombai dan bawang putih hingga layu, masukkan daging ayam, tumis hingga berubah warna.  
* Tuangkan susu, telur, keju, merica, bayam merah, dan garam, masak sejenak.
* Tata labu kuning dalam pinggan tahan panas, lapis dengan tumisan ayam, tambahkan adonan susu lagi, lapis dengan tumisan ayam, hingga paling atas adalah irisan labu kuning
* Panggang yang matang.  Angkat. Sajikan selagi hangat.

Untuk 4 porsi
Nilai gizi per porsi:
Energi: 176 Kkal
Protein: 10,8 g
Lemak: 8,2 g
Karbohidrat: 15,8 g

Sumber : Tabloid Nakita

Tim Saring Telur (7m+)




Bahan-bahan:
  • beras 20 gram
  • air 625cc
  • tempe 25 gram
  • daun kangkung 25 gram
  • tomat 25 gram
  • kuning telur ayam 1
  • santan kental 1 sdm
  • keju sedikit
Cara Memasak:

  1. Iris kasar daun kangkung
  2. Satukan beras, air dan tempe
  3. Rebus hingga menjadi bubur
  4. Masukkan tomat dan kangkung – tunggu hingga matang
  5. Masukkan kuning telur dan santan sambil terus mengaduk tim. Beri keju
  6. Dinginkan
  7. Setelah dingin, haluskan dengan blender atau saringan kawat

Jumat, 19 April 2013

Bubur Kentang Ati



Bahan:
50 gram beras aron
100 gram kentang – dipotong kotak kecil
10 gram ati sapi atau ati ayam – dipotong kotak
50 gram bayam – diiris halus
1 siung bawang putih – dicincang halus
1 batang daun seledri – dicincang halus
1/4 sendok teh keju parut
500 ml kaldu sapi
Cara membuat:
  1. Rebus kaldu, aron, dan bawang putih
  2. Setelah berasnya merekah, tambahkan kentang, seledri, dan ati sapi/ayam
  3. Masak, sambil diaduk.
  4. Setelah mengental, masukkan bayam dan keju. Aduk lalu angkat, dan sajikan hangat.
Untuk : 2 porsi

Cemilan 1y+ : Kue Kismis


Bahan:
  • 150 g mentega
  • 75 g gula bubuk
  • 1 sdm susu cair
  • 1/2 sdt esens vanili
  • 100 g kismis dan sukade atau ceri
  • Ayak jadi satu:
  • 210 g tepung terigu
  • 1 sdm susu bubuk
  • 1 sdt baking powder
  • 1/4 sdt soda kue
Cara Membuat:
  • Kocok mentega, gula, susu dan vanili hingga lembut.
  • Tambahkan campuran terigu,aduk rata.
  • Masukkan manisan buah, aduk rata.
  • Bentuk tiap 50 g adonan menjadi bulat pipih.
  • Susun di loyang datar. Panggang dalam oven panas 180 C selama 25 menit.
  • Angkat dan dinginkan.
Sajian untuk 10 porsi.

sumber : http://food.detik.com/readresep/544/1348?d991101284

Takaran Dalam Membuat Makanan


*Singkatan-singkatan dalam takaran*
@ sdm = sendok makan
@ sdt = sendok teh
@ gr = gram
@ kg = Kilogram
@ btg = batang
@ bks = bungkus
@ btr = butir
@ ml = mililiter
*Ukuran takaran dengan Cup*
1 cup = 1 cangkir = 16 sdm
1 sdm = 15 gram
1 cup = 250 cc = 250 ml
Tepung terigu 1 cup = 140 gram
Gula pasir 1 cup = 225 gram
Gula halus 1 cup = 160 gram
Gula palem 1 cup = 140 gram
Maizena 1 cup = 125 gram
Sagu/kanji 1 cup = 125 gram
Tepung beras 1 cup = 110 gram
Tepung roti 1 cup = 115 gram
Almond bubuk 1 cup = 170 gram
Kismis 1 cup = 190 gram
Kenari cincang 1 cup = 150 gram
Mete cincang 1 cup = 160 gram
Havermout 1 cup = 90 gram
Mentega/Margarine 1 cup = 200 gram
Minyak goreng 1 cup = 220 gram
Coklat bubuk 1 cup =112 gram

*Ukuran Gelas Belimbing*

1 gelas tepung terigu = 130 gr
1 gelas gula pasir = 230 gr
1 gelas gula halus = 180 gr
1 gelas mentega = 210 gr
1 gelas air/ susu encer = 250 cc
*Ukuran Sendok Makan*
1 sdm peres = 3 sdt
1 sdm peres gula pasir = 15 gr
1 sdm peres gula halus = 12 gr
1 sdm peres tepung terigu = 8 gr
1 sdm peres maizena = 12 gr
1 sdm peres margarin = 15 gr

ASIP : ASI Perah


Ketika cuti melahirkan sudah habis, ibu bekerja harus kembali ke kantor dan meninggalkan si kecil di rumah. Akan tetapi karena masih menyusui, satu-satunya cara untuk memberikan Air Susu Ibu (ASI) eksklusif adalah membuat stok ASI dengan memerasnya. Nah, yang perlu Anda perhatikan kemudian adalah di mana Anda harus menyimpan ASI perah ini.

Karena ASI tidak disimpan pada "tempat" yang sebenarnya, Anda harus memastikan ASI tetap terjaga kesegarannya dengan melakukan langkah-langkah berikut:


1. Selalu cuci tangan dan kuku lebih dulu sebelum memerah ASI. Saat memerah ASI, pastikan Anda menggunakan wadah yang bersih (higienis), terutama jika Anda memerah secara manual dengan tangan. Tetapi jika menggunakan pompa ASI, umumnya wadah higienis ini sudah tersedia. 

2. Perhatikan waktu memerah ASI. Setelah diperah, ASI hanya bisa bertahan selama enam jam saja. Jika tak disusukan dalam waktu enam jam, sebaiknya masukkan ke dalam lemari es.
3. ASI perasan harus dijaga agar tetap dingin, bahkan ketika dibawa bepergian. Gunakan saja termos es yang berisi es batu atau tas kecil yang khusus untuk menjaga kondisi tetap dingin (tas es krim).
4. Jika tak disusukan dalam waktu 48 jam sejak dipompa, ASI perasan harus dibekukan. Namun bekukan secara bertahap, awali dengan mendinginkan ASI dalam lemari es kemudian bekukan dalam freezer.
5. Jangan mencampur ASI hasil perasan yang baru dengan yang lama.
6. Cantumkan label yang berisi tanggal dan jam pemompaan pada ASI yang dibekukan. Bila akan digunakan, hangatkan terlebih dulu. Namun jangan panaskan ASI dalam microwave. Keluarkan ASI beku dari freezer ke pendingin sampai mencair, kemudian keluarkan dari pendingin dan biarkan sampai mencapai suhu ruang. Setelah itu baru dihangatkan. Cara ini akan membantu menjaga kualitas ASI agar tak rusak karena perubahan suhu yang terlalu ekstrim.
7. Hangatkan ASI perahan dengan cara mengaliri botol susu dengan air panas (bukan mendidih) yang keluar dari keran atau teko. Cara lain untuk menghangatkannya adalah merendam botol ASI dalam baskom atau mangkuk yang berisi air panas. 
8. Teteskan ASI yang sudah dihangatkan pada tangan untuk mengecek suhu ASI sebelum disusukan ke bayi. Suhu ASI tidak boleh lebih hangat dibanding suhu tubuh. 


"Ketika memberi ASIP, sebaiknya Anda tidak menggunakan dot. Penggunaan dot saat memberikan ASIP akan menyebabkan bayi mengalami gejala bingung puting," ungkap Inna Banani dari Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) dalam kelas New Parents Academy di Jakarta, beberapa waktu lalu. Daripada menggunakan dot, lebih baik Anda mencari alternatif lain untuk memberikan ASIP kepada si kecil. Misalnya, dengan cangkir atau gelas kecil, pipet, sendok,softcup feeder, botol dengan sendok di ujungnya, atau sippy cup (gelas dengan sedotan ditutupnya).
"Adanya usaha bayi untuk mendapatkan ASIP dengan metode sendok dan gelas ini akan membuat bayi sedikit berjuang untuk mendapatkan ASIP. Pergerakan dan perjuangan bayi mendapatkan susu ini akan memengaruhi otot wajah dan merangsang kemampuan bicaranya," tutup Inna.

Agar lebih mudah memberikan ASIP kepada si kecil, ikuti saran berikut ini:
1. Pangku bayi dalam posisi setengah duduk, kemudian tempelkan pinggir cangkir atau sendok kecil berisi ASIP pada bibir bawah bayi.
2. Sebaiknya Anda hanya menempelkan sendok kecil atau cangkir pada bibir. Cara ini akan membuat bayi berusaha untuk mendapatkan ASIP sama seperti saat ia menyusu langsung pada Anda. Biarkan bayi minum sendiri dengan bantuan dan dorongan lidahnya.
3. Hindari menuangkan ASIP ke dalam mulut bayi karena kemungkinan bayi tersedak akan jadi lebih tinggi. Selain itu menuangkan ASIP ke dalam mulut bayi tidak akan membantu pembentukan struktur giginya dengan baik.

Apakah kualitas ASI yang disimpan dilemari es sama dengan ASI yang langsung disusui? Jika ya, zat apa yang berkurang? 

Jawab: Kualitas keduanya memang berbeda. ASI yang diberikan langsung memiliki zat gizi, termasuk vitamin, maupun zat kekebalan tubuh yang lebih tinggi dan lebih baik dibanding ASI perah dan telah disimpan.

Beberapa penelitian memperlihatkan kandungan vitamin A, D dan E dalam ASI masih relatif lebih stabil jika disimpan selama seminggu dan pada suhu  -20 °C (membeku), sedangkan kandungan vitamin C relatif lebih cepat berkurang, demikian pula dengan kandungan zat kekebalan tubuh.

Walau kandungan zatnya berkurang seiring makin lamanya penyimpanan, namun jumlah semua zat pada ASI tersebut tetap masih dalam batas nilai yang telah ditetapkan secara internasional dan baik diberikan pada bayi. ASI yang sudah disimpan dan kemudian dihangatkan sebaiknya digunakan dalam 24 jam dan tidak disimpan kembali.

Memerah ASI dengan tangan.
Sebelum mulai memerah ASI, kompres payudara Ibu dengan air hangat agar otot-otonya melunak. Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan sebelum memerah ASI. Persiapkan peralatan yang diperlukan seperti baskom bersih untuk tempat ASI perahan dan kain bersih untuk lap. Selanjutnya segeralah memerah ASI dengan cara :
Pegang payudara Ibu dengan sebelah tangan lalu lakukan pemijatan dari bagian atas payudara menuju puting. Pijat menyeluruh, termasuk bagian bawah payudara.
Langkah berikutnya, tekan perlahan-lahan pada area di belakang areola (kulit berwarnya gelap diseputaran puting susu) dengan ibu jari dan telunjuk.
Tekan kedua jari bersamaan, lalu tekan ke arah pucuk puting agar mengeluarkan ASI Ibu. Berhati-hatilah ketika menekannya, ASI bisa dapat memancar ke segala arah.

Cara Menyimpan Asi dengan pompa elektrik.
Dengan pompa ASI, Ibu bisa memerah dengan lebih cepat dan mudah dibanding menggunakan tangan. Kendurkan otot dan saluran ASI di payudara dengan menaruh handuk hangat kuku di atas payudara bisa juga dengan mengurut-urut sebelumnya dan pastikan pompa yang akan digunakan sudah disterilkan sebelum dipakai.Lamanya memompa ASI sangat bergantung pada pompa yang ibu digunakan. Pemerahan ASI bisa mencapai waktu antara 15/45 menit dan tidak menimbulkan rasa sakit.

Menyimpan ASI perah.
Simpan ASI di lemari es bawah atau di bagian pembeku freezer. Sekali dihangatkan, semua ASI yang tersisa harus dibuang. Jangan lupa juga untuk menuliskan tanggal pada ASI yang Ibu simpan. ASI dapat disimpan selama beberapa waktu : 
72 jam di dalam kulkas.
Tiga bulan di dalam freezer (penyimpanan ini dapat mengurangi jumlah antibodi dalam ASI).

Cara mengatasi ASI yang membeku :
Rendam ASI di air panas sampai mencair seluruhnya. Periksa suhu ASI sebelum diminumkan kepada bayi Ibu dengan cara meneteskannya ke punggung tangan. Setelah itu, berikan ASI sesegera mungkin. Harap untuk diingat, jangan pernah melelehkan apalagi menghangatkan ASI di microwave karena banyak sekali terdapat zat-zat penting dalam ASI akan hancur. Bukan hanya itu saja, panas yang ditimbulkan dari microwave tidak rata, sehingga dikhawatirkan akan sangat berbahaya bagi bayi karena terlalu panas

ASI : Air Susu Ibu


Air susu ibu (disingkat ASI) adalah susu yang diproduksi oleh manusia untuk konsumsi bayi dan merupakan sumber gizi utama bayi yang belum dapat mencerna makanan padat.
Air susu ibu diproduksi karena pengaruh hormon prolaktin dan oksitosin setelah kelahiran bayi. Air susu ibu pertama yang keluar disebut kolostrum atau jolong dan mengandung banyak IgA yang baik untuk pertahanan tubuh bayi melawan penyakit.
Bila ibu tidak dapat menyusui anaknya, harus digantikan oleh air susu dari orang lain atau susu formula khusus. Susu sapi tidak cocok untuk bayi sebelum berusia 1 tahun.



Hal-hal yang mempengaruhi produksi ASI

  • Makanan
  • Ketenangan jiwa dan pikiran
  • Penggunaan alat kontrasepsi
  • Perawatan payudara
  • Anatomis payudara
  • Faktor fisiologi
  • Pola istirahat
  • Faktor isapan anak atau frekuensi penyusuan
  • Faktor obat-obatan
  • Berat lahir bayi
  • Umur kehamilan saat melahirkan
  • Konsumsi rokok dan alkohol

ASI eksklusif adalah intervensi yang paling efektif untuk mencegah kematian anak, namun menurut Survei Demografi Kesehatan tingkat pemberian ASI eksklusif telah menurun selama dekade terakhir. Hari ini, hanya sepertiga penduduk Indonesia secara eksklusif menyusui anak-anak mereka pada enam bulan pertama. Ada banyak hambatan untuk menyusui di Indonesia, termasuk anggota keluarga dan dokter yang tidak mendukung. Beberapa ibu juga takut menyusui akan menyakitkan dan tidak praktis, tapi salah satu kendala terbesar adalah kesalahpahaman dari istilah 'eksklusif'.
Di Aceh, misalnya, dengan jumlah stunting atau balita pendek tertinggi untuk anak-anak balita di Indonesia, kesadaran akan pentingnya ASI ada, tapi masalahnya berada pada pengertian "eksklusif.” Husnaini, serorang nenek, dulu selalu memberikan putrinya Zahiraa pisang dan madu ketika ia hanya berusia tiga bulan. Sekarang Zahira, 26, berkat dukungan bidan di Posyandu Gampong Nusa, Lhok Nga yang melampaui tugas mereka untuk mengkomunikasikan pesan ASI, persepsi nya akan menyusui telah berubah, dan kini, Kanza, putrinya yang berusia tiga bulan hanya menerima ASI. "Pemikiran saya berubah karena apa yang saya pelajari di Posyandu," kata Zahira.Menyusui memberikan banyak manfaat. ASI adalah makanan ideal bagi bayi, menyediakan nutrisi yang mereka butuhkan untuk perkembangan yang sehat dan memberikan antibodi terhadap penyakit anak yang umum seperti diare dan pneumonia - dua penyebab utama kematian anak di negara ini. Tapi masih banyak perempuan dan anggota keluarga yang tidak menyadari manfaat ASI eksklusif. Perempuan masih harus memilah-milah mitos, informasi, dan pesan tentang menyusui.
"Mitos bahwa bayi yang diberi ASI membutuhkan air selain ASI tersebar luas di negeri ini. Banyak keluarga juga percaya susu formula dapat meningkatkan kecerdasan dan meningkatkan kesehatan," jelas Sri Sukotjo, Spesialis Gizi UNICEF. "Makanan Pelengkap, termasuk air, seharusnya hanya diperkenalkan ketika mereka mencapai usia enam bulan," tambahnya.
Bidan Khairiyah juga menggemakan pesan yang sama "Ketika bayi menangis, ibu mengaitkannya dengan kelaparan, itu sebabnya mereka berpikir ASI tidak cukup, dan mereka mulai memberikan pisang terlalu dini," ujar Khairiyah. "Makanan pelengkap yang tepat dan aman hanya dapat diberikan setelah enam bulan dengan tetap menyusui hingga dua tahun atau lebih," tambahnya. Sekarang, sebagian besar perempuan di desa Nusa memilih untuk memberikan ASI eksklusif. "Tapi itu tidak mudah," jelas Khairiyah, yang merupakan bidan-satunya di desa. Awalnya orang di desa menolak untuk mendengarkan dia, terutama nenek yang menghargai kepercayaan tradisi dan budaya, tapi sekarang mereka memahami dan ibu muda seperti Zahira membantunya mempromosikan pemberian ASI di desa.
Upaya yang sukses untuk mempromosikan praktik pemberian makan yang baik harus fokus tidak hanya pada ibu tetapi pada orang-orang yang mempengaruhi keputusan seorang ibu, seperti ibu, ibu mertua, dan suaminya. "Apa yang sulit adalah meyakinkan ibu saya sendiri," kata Zahira. Tapi dia beruntung bahwa sebelum melahirkan anak pertamanya, Zahira dan ibunya berdiskusi dengan bidan di Puskesmas. Bidan Khairiyah yang mengajarinya bagaimana mengekspresikan air susu, dan menjelaskan kepada ibunya pentingnya ASI eksklusif.
UNICEF memuji langkah yang diambil oleh pemerintah untuk meningkatkan angka menyusui, termasuk peraturan kesehatan baru yang melarang promosi pengganti ASI di fasilitas kesehatan, dan telah hak perempuan untuk menyusui yang telah di dukung oleh peraturan pemerintah. Hukum ini akan memungkinkan negara ini menciptakan lingkungan yang memberdayakan perempuan untuk menyusui secara eksklusif selama enam bulan pertama dan terus menyusui selama dua tahun atau lebih.

Sumber :

Kamis, 18 April 2013

Rempah Daun Agar Nafsu Makan Anak Lebih Baik

Ada beberapa trik khusus untuk menghadapi anak yang pilih-pilih soal makan. Misalnya dengan memasukkan beberapa jenis daun herbal dalam menunya. Aroma wanginya yang khas bisa membantu tingkatkan nafsu makan si kecil.

Daun herbal ini memang punya aroma yang enak dihirup. Juga mengandung nutrisi baik untuk tubuh, dan membuat masakan tambah enak. Jika si kecil masih sulit makannya, cobalah masukkan daun herbal ini dalam masakan.




1. Mint
Aroma kuat daun mint tak hanya cocok ditambahkan pada minuman saja. Makananpun cocok berpadu dengan daun mint yang punya aroma dan sensasi rasa yang khas. Menghirup aroma mint bisa memicu seseorang jadi merasa lapar. Mint juga bisa membantu atasi perut kembung dan sakit perut.

2. Rosemary
Rosemary dipercaya bisa meningkatkan nafsu makan, sekaligus baik untuk kesehatan pencernaan. Rosemary juga sering digunakan untuk mengobati demam. Aroma wanginya memang memicu rasa lapar. Cocok diolah bersama daging ayam, domba, juga ikan serta sup. Rosemary juga bisa ditambahkan pada saus pasta

3. Tarragon
Daun hijau berbentuk memanjang ini selain wangi juga bisa meningkatkan keinginan si kecil untuk makan. Daun tarragon juga bisa mengatasi sakit gigi serta sakit perut. Cocok untuk diolah bersama ikan, daging ayam dan juga telur. Untuk anak yang sulit makan, sebaiknya hindari memberi minum dalam jumlah banyak sebelum makan. Hal tersebut bisa membuatnya kehilangan selera makan karena perut sudah terisi.

4. Thyme

Si kecil diare atau sulit makan? Coba tambahkan thyme pada racikan menu makannya. Tiap helai daun thyme mengandung zat besi, potassium, seng, juga vitamin dan mineral lain. Biasanya, daun thyme ditambahkan dalam resep daging domba, juga cocok pada menu ayam, ikan, juga tumisan dan saus pasta.

Sumber : Food Detik



PAngsit Pisang Keju


Bahan:
  • 10 lembar kulit pangsit
  • 2 buah pisang, potong-potong
  • keju parut
  • meses secukupnya
  • Minyak goreng
Cara Membuat:
  • Isi tiap kulit pangsit dengan potongan pisang, beri sedikit keju dan meses.
  • Rekatkan kelilingnya dengan air atau putih telur.
  • Goreng hingga kering dan kecokelatan. Angkat, tiriskan.
  • Sajikan dengan Pelengkapnya.
Sajian untuk 10 porsi.

Cemilan Baby : Kue Keju

Bahan:
  • 175 g GFF
  • 75 g unsalted butter
  • 120 g keju  parut
  • 1 butir telur ayam , kocok lepas
Cara Membuat:
  • Taruh tepung dalam mangkuk.
  • Tambahkan butter, aduk-aduk hingga berbutir kecil.
  • Masukkan keju (sisihkan sedikit untuk taburan).
  • Kocok telur, masukkan sebagian ke dalam adonan.
  • Aduk adonan hingga kalis.
  • Tipiskan adonan, potong 4x1 cm.
  • Olesi permukaannya dengan sisa telur kocok.
  • Taburi keju parut.
  • Panggang dalam oven panas 180 c selama 20 menit.
  • Angkat dan dinginkan.
Sajian untuk 30 porsi.

Rabu, 17 April 2013

RESEP TIM TAHU ENAK DAN LEZAT



BAHAN :
50 gr wortel diparut
50 gr tahu dihancurkan
50 gr tepung beras merah/putih
500 cc air
20 gr daun bayam diiris halus
50 gr tomat diiris kecil

CARA MEMBUAT TIM TAHU ENAK DAN LEZAT :
Masukkan wortel, tahu, tepung beras, dan air dalam mangkuk tahan panas kemudian ditim. Selama ditim mangkuk harus ditutup, sambil sekali-kali isinya diaduk.
Setelah setengah masak masukan bayam lalu aduk lagi kemudian masak sampai tim betul2 lunak, kemudian angkat.
Haluskan dengan blender kalau ada, kemudian saringlah dan hidangkan dengan air tomat.
CARA MEMBUAT AIR TOMAT :
Rendam tomat dalam air panas yang baru mendidih kira2 10 menit, lalu angkat, hancurkan dan saring, tambahkan 100 cc air

Untuk 1 porsi (1 porsi : 252 kalori).

#modifikasi resep http://kreasimasakan.blogspot.com/

Brownies Kukus



Bahan :
2 butir telur
40gr GFF
60gr gula pasir/gula halus
vanili
40gr coklat bubuk
50gr mentega

cara membuat :
campur GFF dan coklat bubuk, serta vanili, sisihkan
mixer kecepatan paling tinggi telur dan gula hingga mengembang
masukkan campuran tepung
lalu masukkan mentega cair.
campur rata
masukkan ke wadah yang sudah diberi alas kertas roti dan mentega
kukus 20-30 menit

hiasan sesuai selera bunda ^^

Resep 1y+ : Nugget Tahu



Nugget tahu

bahan :
250gr tahu, aluskan
2batang wortel
keju secukupnya
bawang putih, aluskan
garmer secukupnya
1 butir telur
1sdm maizena
2lembar roti tawar, rendam dengan 100ml uht plain

cara membuat :
campur semua bahan lalu taro wadah dan kukus hingga matang, dinginkan
potong2 lalu baluri dengan telur dan tepung roti

siap digoreng ^^