Rabu, 15 Agustus 2018

Belanja Online Hemat ala Mama Key



Sebelumnya saya ingin mengucapkan terima kasih buanget nget nget sama para pencipta marketplace atau e-commerce di Indonesia dan dunia. Lebay? Gak! Karena mereka saya bisa berbelanja tanpa keluar rumah. Trus nanti paket tinggal dikirim, tingtong sampai deh di rumah.

Sek-sek, e-commerce sama marketplace itu opo tho yo? qiqiiqiq. Kita bahas dulu mengenai e-commerce ya. Menurut Wikipedia e-commerce aka perdagangan elektronik merupakan jual beli melalui sistem elektronik seperti internet, televisi, website dan jaringan lainnya.  Marketplace sendiri adalah penyedia jasa mall online berupa website, dengan penjual anggota-anggota yang mendaftar untuk berjualan di marketplace tersebut. Jadi setiap terjadi transaksi di dalam sistem marketplace tersebut, pihak marketplace akan menjadi pihak ketiga yang menerima pembayaran dan menjaganya hingga produk sudah dikirimkan oleh penjual dan diterima oleh pembeli. Setelah proses pengiriman selesai, barulah uang pembayaran diteruskan ke pihak penjual.

Saya termasuk emak pecinta online shop sejak kehamilan kakak, berarti 7 tahun lalu. Saat itu belanja masih via inbox atau wa atau bbm penjual yang berjualan di FB. Sepertinya pada saat itu sudah beberapa marketplace tapi belum tertarik menggunakannya. Tapi sekarang hampir semua marketplace juga mempunyai aplikasi yang bisa di download di smartphone kita. Instagram juga merupakan platform yang dipilih para penjual online untuk menawarkan produk mereka, walau akhirnya tetap diberi pilihan untuk melakukan transaksi ke marketplace.

Kemudahan akses berbelanja inilah yang membuat masyarakat lebih memilih online daripada offline shop. Walau beberapa offline shop masih terus berkembang , tak sedikit dari mereka juga membuka online shop. Kemudahan ini didukung juga dari kemudahan pembayaran melalui internet banking atau mobile banking.  Ini nih yang bikin kalap mata tahu-tahu saldo di rekening berkurang banyak ahahahahah. Cung siapa yang suka gitu??? Saya mau membagikan tips belanja online ala saya. Bagaimana biasanya berbelanja via online shop setiap bulannya.

1. Berbelanja barang yang dibutuhkan bukan yang diinginkan

Ini kayaknya setiap orang mah tahu ya? Tapi pada kenyataannya "yang dipengen" jadi menang ketimbang yang dibutuhkan. Trus asal beli tanpa pikir panjang hanya melihat harganya cuss langsung bayar, impulsive buying namanya. Untuk itu biasanya tiap akhir bulan saya sudah membuat list apa saja yang habis atau barang-barang yang saya butuhkan bulan depan. Seperti, besok September saya harus beli face wash yang sekarang tinggal sedikit, beli kado keponakan yang akhir bulan ini ulang tahun, atau beli sepatu baby Arlo yang sekarang sudah mepet banget di kakinya.

Tapi kadang masih suka impulsive buying sih qiqiqiiq setidaknya dengan membuat list jadi mendahulukan berbelanja yang benar-benar butuh. Kalau lagi khilaf impulsive buying biasanya karena ada dana tambahan masuk anggap bonus atau mengapresiasi diri karena sudah bekerja keras sebulan itu. Wajib? Gak sih! Tapi kalau ada dana berlebih memang suka memberi tahu diri sendiri, "Gpp kemarin abis mumet mikirin kerjaan itu, uangnya belanjain aja". Sesekali tak apalah ya.

2. Membandingkan harga antar Marketplace

Banyaknya marketplace sekarang membuat persaingan fasilitas di antara marketplace. Mulai dari cashback setiap berbelanja, freeongkir, atau diskon gila-gilaan yang bahasa kerennya sekarang flash sale. Setelah tahu apa yang dibelanjakan, biasanya saya membandingkan harga si produk di marketplace A, B, C, dst. Tidak cuma membandingkan di marketplace, biasanya saya lihat harga nya juga di online shop Instagram. 

Sekarang ini saya lebih sering berbelanja di situs shopee karena flashsale nya sangat menggoda, banyak produk yang didiskon hingga murah sekali. Gratis ongkos kirim juga pertama diberikan oleh shopee. That's why situs ini sekarang jd favorit semua orang. Tokopedia juga masih jadi favorit kedua saya, karena sering memberikan cashback yang menggiurkan. Saya pernah menebus gendongan saya lewat tokped (bahasa gaulnya tokopedia), lalu mendapat cashback 150rb kan lumayan buanget donk. 

3. Mencari trusted seller

Saat berbelanja via medsos seperti FB, IG, dan Line saya melihat dari testimoni yang diberikan customer mereka di setiap postingan. Sampai saat ini saya memiliki langganan beberapa online shop dari medsos yang Insya Allah terpercaya. Jika produk yang saya beli adalah produk baru dimana belum ada langganan penjualnya, saya memilih untuk berbelanja di merketplace. Seperti yang sudah disampaikan di atas, marketplace seperti pihak ketiga antara pembeli dan penjual. Karena dana ditahan mereka terlebih dahulu, hingga produk sampai ke tangan pembeli. Jadi, buat yang takut tertipu untuk belanja online bisa belanja di marketplace. Mommies bisa lihat berapa produk yang sudah terjual dan bagaimana ulasan pembeli sebelumnya. 

4. Mencari refrensi online shop

Berbelanja di online shop ini tentu tanpa kita pegang atau tahu terlebih dahulu bagaimana kulaitas produknya. Biasanya kalau saya mencari refrensi tentang prosuk yang ingin saya beli. Bisa dari teman, gugling di internet, atau dari ulasan produk itu sendiri. Karena tidak semua orang cocok dengan refrensi orang lain, maka berbekal "Bismillah" untuk belanja online shop jika memang kita belum pernah berbelanja di situ. 

Seperti kalau gamis saya lebih suka belanja di Heaven Lights atau HijUp, belanja kerudung di Lightsclo atau Vanilla Hijab, beli pakaian anak ke beberapa online shop di FB. Tapi memang tidak semua produk bisa saya beli di online shop, seperti sepatu. Karena lebih nyaman mencobanya langsung ketimbang meraba-raba apakah nyaman di kaki atau tidak.

5. Mencari diskon 

Selain marketplace, situs diskon pun mulai bermunculan akhir-akhir ini. Banyak tambahan diskon yang bisa di dapat jika membeli dari situs diskon ini. Saya pernah membeli kupon restoran di situs tersebut, juga kupon tempat wisata. Lumayan yes, bisa mengurangi pengeluaran qiqiqiqi. Mencari diskon juga bisa dengan mengaktifkan newsletter dari marketplace yang masuk ke email. Update deh kita diskon-diskon terbaru. Di instagram juga ada akun yang selalu mengupdate diskon-diskon di offline atau online shop. Cucok meong banget deh ahahahah tambah update masalah diskon. Bahkan di beberapa wag, membernya suka share diskon online shop lho. 


Yang pasti berbelanja sesuai budget adalah poin terpenting mommies. Menerapkan berapa biaya maksimal yang harus kita keluarkan untuk produk yang akan kita beli ini jadi keharusan untuk saya. Mengukur kemampuan diri yes masuknya. Kalau ternyata yang harus kita beli overbudget biasanya saya nabung atau ikut arisan produk tersebut seperti saat ingin membeli buku 1 series, produk-produk digital anak, ataupun essence oil yang saya butuhkan di rumah. 

Hindari impulsive buying ya moms, walau susah banget tapi setidaknya bisa mengerem pengeluaran yang membludak. Saya pun masih belajar tentang ini, ehehehhehe. Apalagi kalau gaji sudah masuk huhuhuhuhu pengen langusng dibelanjain semua. Buat yang masih takut belanja online shop, perbanyak cari refrensi atau bisa lah nanya saya ahhahaha. 

Happy Shopping, Moms!
Selamat mewaraskan diri dengan berbelanja!



@harnumnisa
15 Agustus 2018

16 komentar:

  1. Hohooo... Sama.. .saya juga suka belanja online. Praktis banget emang ya. Tp gak melulu online sih, kalau pas pgn jalan2 jg biasanya beli di toko terdekat.

    BalasHapus
  2. Aku juga sering jalan-jalan ke marketplace mbak..seru ya, tapi seringnya suka kalap hehe apalagi kalo ada diskon. Makasih tipsnya ya mbak.

    BalasHapus
  3. Saya biasanya mencari info tentang diskon mbak, apalagi kalau diskonnya hingga 50 persen kan lumayan tuh mbak. 😁

    BalasHapus
  4. Aneh mba. Aku itu ya sebagai perempuan kok nggak suka belanja ya. Jadi yanh suka belanja pake online shop malah pak suami hihihi

    BalasHapus
  5. Betuul, marketplace ini solusi banget buat saya yang males keluar dan males nawar. Tinggal pintar2 cari tokonya aja yg memberikan diskon atau bonus lbh besar. Hihiii

    BalasHapus
  6. Saya sekarang lebih suka belanja di e-commerce karena memang lebih terjamin. Tetapi, tantangannya harus bijak. Karena belanja di e-commerce bisa bikin kita terlena hehehe

    BalasHapus
  7. Tunjuk tangan aahh yg Hobby nya bekanja online 🙋🏻‍♀️🙋🏻‍♀️🙋🏻‍♀️Ehehe..
    Lebih efisien saja. Bahkan aku suka mikir lho ..kalo mau beli tempe atau tahu secara online 😁

    BalasHapus
  8. selamat mewaraskan diri lho ya. jangan sampe salah jadi lupa diri.. emak2 mah klo liat diskon mah suka khilaf wkkwkwkw

    BalasHapus
  9. Iya saya juga kalau belanja online yg dilihat referensi dr pembeli di toko itu. Kalau komentarnya banyak yg bagus saya baru berani beli. Dan bukan cuma komentar, tapi seberapa banyak yg beli ditoko itu

    BalasHapus
  10. Nah kalau beli online memang harus banyak pertimbangan ya. Termasuk nyari pembeli yang tepat dan juga untung nih kalau nemu diskonan

    BalasHapus
  11. Klo soal blnja bner bnget tipsnya srmua biar dpt hara yg murmer yak...

    BalasHapus
  12. Aku lebih suka belanja di marketplace, apalagi yang free ongkir. Cuma kayaknya aku termasuk impulsive buying, asal ada harga murah langsung masuk keranjang.

    BalasHapus
  13. Aku suka belanja online tapi di toko yang sudah recimend dan selalu nunggu sale 70%, dan freeong

    BalasHapus
  14. Aku pun lebih suka belanja online karena banyak diskon. Asal mau nunggu diskon barang branded hehe

    BalasHapus
  15. Memang wajib dibandingkan dan sebelum beli kudu dipertimbangkan masak2, butuh atau ingin, soalnya kadang bedanya tipis xixixixi

    BalasHapus
  16. Point 1 sama 2 aku banget nihhh.. hehe.. belanja jadi hemat dan yg pastinya tidak salah harga..

    BalasHapus

Hai.... Terima kasih sudah membaca tulisan saya