Kamis, 02 Agustus 2018

Konsisten Menulis (Aliran Rasa Kulwap Kejar Menulis)

Seminggu yang lalu kelas kami kedatangan tamu Teh Indari. Siapa sih yang tak kenal beliau. Penulis dan pebisnis wanita profesional. Sudah banyak anak didiknya yang berhasil menjadi penulis. 

Saya sendiri pernah mengikuti salah satu pelatihan yang dibuat Indiscript, yaitu Pelatihan Antologi. Dari pelatihan itu saya berhasil menghasilkan 2 buku Antologi bersama teman-teman lainnya. Dari menulis hingga buku terbit baru tersadar bahwa penulis harus bisa bisnis. Sama seperti yang Teh Indrari katakan saat di Kulwap.

Berbicara soal bisnis, ini yang sebenarnya yang membuat saya merasa penulis buku bukan passion saya 😂. Karena setelah kita menulis tulisan sesuai tema, masih ada PR lainnya yaitu menjualnya. Ya, buat penulis baru tentu tidak seperti penulis senior yang menjualnya di toko buku tapi menjualnya dengan sistem marketing via medsos. 

Buat saya yang termasuk tidak ahli di bidang marketing ini menjadi kesulitan tersendiri. Apalagi masih ada perasaan, pantaskah tulisan saya di bukukan. Layak gak sih tulisan saya dimata orang lain. Setelah proses dua tulisan saya dibukukan justru saya merasa kemampuan menulis saya untuk dicetak masih sangat buruk. Seharusnya bersabar dengan banyak berlatih dahuli baru membukukan tulisan.

Tapi namanya manusia tak akan makin berusaha jika tidak merasa gagal kan. Untuk itu saya belajar menulis di Kejar Menulis IP Tangsel. Walau saya merasa jauh lebih nyaman menulis untuk content blog ketimbang buku. 

Kembali ke kulwap, banyak ilmu yang saya dapat tentang bagaimana menjadi penulis. Dengan semakin banyak menulis tentu kompetensi kita semakin meningkat. Teh Indari juga menceritakan bagaimana pengalaman menulisnya dan bagaimana manajemen waktu beliau. Wow banget lah, teh Indari yang sekarang hamil besar masih bersemangat untuk mwnulis ditemgah aktivitas bisnis dan keluarganya. Daebak 😍.

Saya sendiri sudah mempunyai jadwal waktu harian. Diawali dari matrikulasi lalu project RBI dimana kami diminta membuat jadwal dan kandang waktu untuk keluarga, komunitas, dan pekerjaan lainnya, termasuk menulis. Saya termasuk yang mentarget berapa tulisan di blog yang harus saya buat perbulannya. Untuk tulisan di medsos tidak saya target karena bisa setiap hari saya membuat postingan. Apalagi keperluan mengerjakan tugas Bunsay.

Untuk di blog saya mentargetkan minimal 1 lesticle untuk saya setorkan pula menjadi kontributor artikel. Tema nya tentu berbeda tiap bulannya. Biasanya tulisan yang saya buat berdasar apa yang sudah saya lakukan. Artikel yang di buat pun bertujuan untuk mengedukASI. 

Biasanya saya menulis di jam setelah selesai mengerjakan tugas kantor, yaitu menjelang waktu pulang. Namun terkadang mepet waktu deadline jauh lebih mudah mengeluarkan ide. Termasuk saat ini.

Untuk menuliskan 1 Lesticle saja harus menunggu momen tepat agar mudah mengutarakan ide yang terpikirkan. Ya, kegiatan lain yang butuh fokus membuat sulit ide-ide itu. Kedepannya saya akan menambah sesi edukASI saya dengan menuliskan Instastory. Jadi selain blog instagram adalah salah satu alternatif mengedukASI dan menulis.

Semoga lebih konsisten menulis dan mengembangkan kompetensi di bidang ini. Menulis salah satu bakat dan media mewaraskan diri saya. Lakukan dengan bahagia, Insya Allah jauh lebih menghasilkan tulisan yang baik.

@harnumnisa
2 Agustus 2018

1 komentar:

Hai.... Terima kasih sudah membaca tulisan saya