Jumat, 23 Februari 2018

Discover New Confidence, Waspada Hyperandrogen!


Halo moms!

Kalau biasanya saya menulis tentang parenting, kali ini saya mau cerita tentang kesehatan. Yup, hari Rabu, 21 Februari 2018 saya menghadiri event bersama blogger senior di Resto Kampoeng Anggrek. Workshop yang di sponsori oleh GueSehat.com dan Bayer Indonesia ini bertema Discover New Confidence.

Seperti kita tahu, Bayer adalah perusahan di Indonesia yang memproduksi berbagai jenis obat dan produk kesehatan lainnya. Kalau GueSehat.com merupakan platform kesehatan yang lengkap banget. Mulai dari mencari info penyakit, artikel kesehatan, hingga jadwal dokter dan rumah sakit. Mommies bisa jadi kontributor artikel juga lho! Selain bisa dibuka di websitenya, GueSehat ini juga bisa di download di Play Store. 
Website Guesehat.com

Melihat e-flyer acara ini saya sangat tertarik karena membahas tentang wanita. Terdapat 2 sesi acara yaitu talkshow oleh dr.Arif Gunarto (Almaira Skin  Care) dan Beauty Class oleh MUA Uti (Make Up by Puti Ayuningtyas). Acara yang berisi 2 sesi ini dikemas dengan santai namun penuh ilmu, saya suka! saya suka!


Talkshow!

Acara dimulai dengan talkshow yang dibawakan dr.Arif Gunarto dari Almaira Skin Care yang berjudul Waspadai Hyperandrogen! Penyebab Jerawat Membandel Pada Wanita. Hyperandrogen merupakan suatu keadaan dimana wanita memiliki lebih dari 1% hormon androgen pada dirinya. Hormon androgen sendiri merupakan hormon maskulin yang biasanya terdapat pada pria dan hanya dimiliki wanita sebanyak 1% saja. Hyperandrogen ini menyerang populasi 10-20% wanita dan sering tidak disadari oleh para wanita.


Apa sih gejalanya?

Hyperandrogen ini bisa menimbulkan 2 gejala, yaitu gejala klinis dan gejala biokimia. Pada gejala klinis dapat disingkat menjadi AHAS. Apa saja AHAS itu?
  • Acne, yang berarti jerawat. Acne sebagai gejala hyperandrogen ini berbeda dengan acne biasa. Bedanya, pada pasien yang hyperandrogen jerawat ini sulit diatasi dengan khasnya berada di daerah T. Lebih parah dan berpotensi menimbulkan scar atau bekas luka
  • Hirsutism, timbulnya bulu halus pada area tidak semestisnya. Seperti di dada dan punggung, kumis, serta janggut.
  • Alopecia, kebotakan. Kalau pada pria kebotakan terjadi di depan kepala atau area M, pada wanita terjadi di belakang kepala. Terjadi diawali dengan rontoknya rambut.
  • Seborrhea, peradangan kulit yang membuat bersisik. Kalau pada kepala biasa disebut dengan ketombe. Bukan hanya sisik di daerah kepala tapi juga dapat terjafi di daerah tertentu seperti punggung, leher. Paling khas gateal dibelakang telinga.

Selain gejala klinis di atas, ada juga gejala biokimia moms. Gejala ini seperti obesitas, nyeri haid, haid yang tidak teratur, dan PCOS (polycystic ovary syndrome). Gejala-gejala tersebut dapat diteksi dengan bantuan USG. Saya pernah diduga PCOS lho moms. Saat itu saya promil anak kedua. Haid tidak teratur, tumbuh bulu di kaki, hingga sel telur yang kecil-kecil seperti buah anggur. Ini yang menjadikan sel telur susah dibuahi oleh sperma.

dr.Arif sedang Presentasi

Pada sesi tanya jawab dr.Arif menjelaskan gejala-gejala yang disebutkan di atas tidak harus terlihat semuanya moms. Beberapa orang hanya timbul beberapa gejala saja. Jadi mommies harus waspada nih jika beberapa gejala timbul. Segera ke dokter moms! Karena akan mempengaruhi Health Related Quality of Life (HRQoL) pada pasien penderita Hyperandrogen. Yup, akan berdampak psikis seperti cemas, depresi, tidak PD, dan badmood.

Bagaimana terapinya?

Terapi Hyperandrogen ini berbagai cara moms. Seperti dijelaskan dr.Arif Gunarto paling sering pasien diberikan obat antiandrogens yang mengandung CPA. Pemberian antibiotik, benzolyperoxide, dan retinoids juga alternatif lainnya.

Selain itu pemberian kontrasepsi oral juga membantu turunnya hormon androgen. Nah, Bayer punya lho produk antiandrogen yang membantu para dokter memberikan terapi pada pasien Hyperandrogen. Diane 35, merupakan produk Bayer yang merupakan kontrasepsi oral dengan harapan menurunkan androgen hingga tidak terjadi AHAS Syndrome. Tentunya harus dengan resep dokter ya moms! Mommies bisa juga konsult dengan dr.Arif Gunarto.

Beauty Class!

Setelah acara talkshow selesai, acara dilanjutkan dengan beauty class oleh MUA Uti dari Make Up by Puti Ayuningtyas. MUA asal Bandung ini memberi beberapa tips, seperti saat mengaplikasikan base make up digunakan dari arah atas ke bawah jangan sebaliknya. Karena akan membuat base ini tidak rata di wajah. Bulu mata palsu bagian bawah bisa digunakan untuk bulu mata bagian atas lho moms. Ini justru membuat tampilan mata kita lebih natural. Tips kece lainnya adalah penggunaan sikat maskara bekas yang ternyata saat berguna untuk merapikan alis kita lho!


Tutorial Daily Make Up oleh MUA Uti

Hasil make over mbak Puti ini kece banget, si ibu keliatan cantik. Kalau orang jawa bilang manglingi. Apalagi si ibu yang di make over ini tidak pernah dandan sama sekali. Bisa dipraktekkan di rumah nih tutorial daily make up nya. Makasih Mbak Puti.

Pouch dari goodiebag dan organizer dari lomba foto IG

Setelah 2 rangkaian acara selesai, yang ditunggu-tunggu datang juga. Apa sih itu? Pengumuman lomba foto Instagram. Yeaaayyy! Foto saya terpilih lho 😍 Saya mendapat organizer cantik berwarna fuschia. Sama seperti tema acara ini. Pembagian hadiah selesai, kami diminta foto bersama para pengisi acara dan seluruh peserta. Lalu dilanjutkan makan siang bersama.
Foto Bersama


Senang sekali bisa hadir di event ini. Selain nambah pengalaman, tentunya nambah ilmu, yang gak kalah penting membuat kita lebih aware sama yang namanya hyperandrogen. Seperti tema acara ini membuat para wanita lebih percaya diri. Thanx Bayer dan GueSehat.com yang sudah membuat acara kece. Jadi ketagihan sama workshop kesehatan semacam ini.

Semoga bisa ikut lagi di lain kesempatan!

Nisa Harnum
23 Februari 2018

Kamis, 22 Februari 2018

Peran Ayah terhadap Tumbuh Kembang Anak

Hari Sabtu lalu, 17 Februari 2018 adalah jadwal Seminar Parenting di Calon SDIT kakak dalam rangka membaca Hasil Psikotest saat Observasi pendaftaran. Seharusnya ayah dan bunda diminta mengikuti acara tersebut. Begitu akan berangkat si kakak ingin main ditemani papa. Alhasil hanya mama yang mengikuti. Padahal acara ini banyak membahas Peran Ayah.

Kak Win Presentasi 


Di awal seminar, kak Win mengatakan "Membesarkan anak harus dengan ilmu". Ya ini saya sangat setuju sekali. Tidak ada nya ilmu saat membersamai anak sama saja merusak fitrah. Karena tidak ada yang namanya ikut arus untuk membesarkan anak.

Sebelumnya Kak Win menperkenalkan diri. Ternyata beliau salah satu Psikolog di Komnas Anak. Dengan mengikuti Psikotest kemarin, kami pun menjadi Member dari Yayasannya. Jadi beliau mengatakan mulai sekarang kami punya psikolog.

Kembali ke Seminar, terdapat konsep untuk anak 0-10 tahun, yaitu
"Bunda Sabar, Ayah Tegas"
Tegas disini bukan emosi. Ayah harus memanfaatkan waktu bersama anak sebagai investasi. Beberapa puluh tahun ke depan anak-anak akan dekat kita orangtua nya. Sabar sendiri bukan berarti tidak boleh marah. Marah nya marah sehat. Nah marah sehat seperti apa sih?
- sejajarkan mata
- tatap mata anak
- marah tidak boleh lebih dari 10 detik

Pada dasarnya Semua Anak itu HEBAT. Untuk 3 tahun pertama sekolah yang terpenting Anak Senang Sekolah. Untuk itu sangat perlu untuk orangtua menyatukan hati dengan sekolah dan guru-guru terlebih dulu. Kita sebagai orang tua kita pun harus berSemangat. Terutama saat pagi hari anak akan bersekolah. Yang paling tepat saat membangunkan anak adalah AYAH. Mengapa begitu? Karena ibu sudah mempunyai banyak pekerjaan sehingga dikhawatirkan akan lebih emosional menghadapi anak.

Kita harus melatih Disiplin di lingkungan keluarga, yaitu 
♤ Aktifitas : tidur malam untuk anak maksimal jam 9 malam dan sholat tepat waktu untuk orangtua 
♤ Komunikasi : setelah 5 tahun menikah perbanyak berkomunikasi (pillow talk) dengan pasangan selama 1 jam/hari, jika tidak bisa 30menit/hari, jika tidak bisa turunkan 15 menit/hari


Mendengarkan
anak sangat diperlukan sehingga anak tidak merasa di interograsi oleh orang tua. Dengan menciup kening anak, anak akan bercerita mengalir dengan sendirinya. Kalau pulang sekolah baru sampai sudah kita interograsi, anak akan jadi malas bercerita tentang kegiatannya di Sekolah. Kalau saya biasanya melakukan saat waktu santai setelah pulang kerja. Kami family forum sambil ngobrol, sambil menemani kakak bermain.


Kak Win juga menjelaskan adanya fase privasi  pada anak yang dimulai sejak kelas 3/4. Dimana insting sex nya mulai berkembang dan paling banyak bermasalah di emosional. Nanti saat kelas 3/4 para anak diwajibkan konsultasi ke psikolog untuk melihat keseimbangan komunikasi di keluarga. 

Kesimpulannya adalah betapa peran AYAH sangat penting dalam emosional anak. Ayah diharuskan menjadi teman main anak yang asyik, agar anak menjadi pribadi yang menyenangkan dan memiliki emosional yang seimbang.

So, sudahkah ayah banyak bermain dengan anak? 😊

Nisa Harnum 
22 Februari 2018

Rabu, 14 Februari 2018

Review Buku Rindu Karya Tere Liye

Buku ini saya beli saat Islamic Book Fair tahun 2016. Saat itu saya dan kakak ikut suami yang ada rapat di Kantor. Daripada bosen menunggu papa yang rapat, kami berdua ke IBF bersama teman. Masuk IBF langsung disuguhkan karya-karya Tere Liye. Mampir lah saya kesana dan saya tertarik dengan judul-judul buku yang dipajang disana. Rindu, Hujan, dan Pulang ketiga buku yang membuat saya tertarik untuk membelinya. Ya, saat itu 2 bulan pasca meninggal Kakak Syasya. 

Buku Rindu ini menceritakan tentang jamaah haji yang melakukan perjalanan ke Tanah Suci dengan menggunakan Kapal Uap Blitar Holland. Banyak tokoh yang ditampilkan di novel ini. Seperti Daeng Andipati dengan keluarganya, Ahmad Karaeng seorang tokoh ulama, Mbah Kakung dan Mbah Putri, dan Ambo Uleng seorang kelasi yang memendam cinta pada seorang gadis.

Ceritanya tidak membosankan dengan alur maju mundur untuk menceritakan apa-apa saja masalah-masalah dari para tokoh. Banyak cerita sedih yang membuat saya menangis, seperti saat Mbah Putri meninggal. Ditampilkan pula cerita cinta dari Ambo Uleng, yang berusaha menggapai cinta gadis yang berayah seorang ulama. 

Tere Liye mengemas nya dalam konflik yang tidak berat namun terkadang membuat kita salah menebak cerita. Tere Liye juga menghadirkan isu-isu yang sedang berkembang, seperti toleransi beragama. Yang membuat saya suka adalah banyak kata-kata indah yang membuat saya suka menjadikannya kutipan-kutipan. Seperti :

Apalah arti memiliki, ketika diri kami sendiri bukanlah milik kami?
Apalah arti kehilangan, ketika kami sebenarnya menemukan banyak saat kehilangan, dan sebaliknya, kehilangan banyak pula saat menemukan?
Apalah arti cinta, ketika menangis terluka atas perasaan yg seharusnya indah? Bagaimana mungkin, kami terduduk patah hati atas sesuatu yg seharusnya suci dan tidak menuntut apa pun?
[Tere Liye] 
Sekian, review singkat saya, yang pasti buku ini recomended banget. Apalagi dibaca dengan buku-buku karya Tere Liye lainnya.

#reviewbuku
#rabuku

Berkomunikasi dengan Pasangan


sumber : pixabay

Banyak pasangan yang mempunyai masalah dalam berkomunikasi. Saling menyalahkan, saling ngotot satu sama lain, bahkan terkadang menjadi bertengkar. Pernah tidak mengalaminya? Hal ini yang membuat kita enggan untuk saling bercerita dan menyimpannya sendiri. Karena merasa pasangan kita bukan teman bercerita yang asyik.
Dari hasil seminar "A" Home Team kemarin Minggu, 11 Februari 2018 oleh Pak Dodik dan Bu Septi, berikut adalah tips berkomunikasi dengan pasangan :
❤ Membangun Ketertarikan
Saat tidak adanya ketertarikan antar pasangan, makan akan sulit bagi suami dan istri untuk mengobrol. Maka mulailah membangun ketertarikan bersama hingga akhirnya memulai untuk berbicara. Bagaimana membangunnya? Dengan menggunakan MANTRA IBU PROFESIONAL , yaitu perbanyaklah main bareng, lalu bersama-sama melakukan aktivitas bareng, sehingga kita akan sering ngobrol bareng.
💗 Berbagilah Kebahagiaan
Biasanya apa sih yang sering kita ceritakan ke pasangang? Ya, mengeluh dan mengeluh. Kita terlalu sering berbagi beban dengan pasangan. Ini, yang membuat pasangan menjadi bosan mendengarkannya dan berbalas dengan saling berbagi bebannya. Seperti yang disampaikan Pak Dodik, " Jangan Selalu Berbagi Beban Tapi Berbagilah Kebahagiaan. "
💛 Gunakan Komunikasi Produktif
Masih ingat kaidah komunikasi produktif? Gunakan kaidah 7-38-55 yaitu 7% suara, 38% intonasi, dan 55% bahasa tubuh. Ekspresi saat berbicara mempengaruhi respon yang diberikan pada pasangan. Gunakan ekspresi yang berbeda untuk menunjukkan apresiasi yang berbeda.
💙 Mengatasi Perbedaan Prinsip
Dengan membangun komunikasi, membuat kesepakatan dengan pasangan mengenai apa-apa yang berbeda. Dilakukan berdua, tanpa anak harus melihatnya.
Dengan adanya komunikasi yang baik dengan pasangan, tentu suami istri akan membangun tim yang lebih solid. Siap mencobanya?

Sumber : resume Seminar "A" Home Team

Sabtu, 10 Februari 2018

Gaya Belajar Anak : Membaca Dimanapun Kapanpun (Bunsay Level 4 #day10)

Kakak sedang gemar-gemarnya membaca. Tiap ada tulisan semua dibaca. Dieja satu persatu. Kakak baru bisa membaca lancar 2 suku kata. Kalau lebih dari itu mengeluh karena susah menurutnya.


Mama tidak memaksa kakak untuk belajar membaca. Tapi dia sendiri yang sedikit demi sedikit menyukainya. Dari cara ny memegang buku terlihat kakak memang lebih condong ke type gaja belajar VISUAL. Semangat kakak....

#harike10
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP

Jumat, 09 Februari 2018

Gaya Belajar Anak : Makan Sendiri (Bunsay Level 4 #day9)



Hari ini kami pergi ke rumah onty bersama Akung. Agenda kita adalah ke mall qiqiqiqi.... Kebiasaan ya  Kami mengunjungi restoran. Seperti biasa si adik ingin makan sendiri. Melihat kami mencotohkan ke mereka.

Adik yang masig 14mo tentu belajarnya dari visual serta auditory. Mengikuti cara kami makan, lalu mendengarkam lewat aba-aba.
Semangat adik 

#harike9
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP

Kamis, 08 Februari 2018

Gaya Belajar Anak : Mengenal Warna (Bunsay Level 4 #day8)

Adik punya hobi membuang-buang mainan balok milik kakak. Setelah dimankan, diemut, lalu dihamburkan. Karena si balok ini berwarna-warni mama terpikirkan untuk mengenalkan warna ke adik.
Balok Berwarna
Mama menunjukkan 1 balok, dengan suara lantang mengatakan warnanya secara berulang untuk semua warna. Kegiatan ini sembari memasukkan si balok-balok ke tasnya.

Lalu mama meminta adik sebuah warna untuk di ambilkan, lalu dimasukkan ke tas. Yeaaaayyyy kadang benar warna yang diambil, kadang salah. Tak apa ya nak. Namanya juga belajar.

Dari kegiatan adik terlihat mempunyai gaya belajar visual dan tetap harus ada uditory yang mengajarkannya. Terima kasih, Nak sudah bersedia  bermain bersama.

#harike8
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP

Rabu, 07 Februari 2018

Gaya Belajar Anak : Suka Berhitung (Bunsay Level 4 #day7)

Mama agak kecewa dengan diri sendiri nih, semalam lupa publish tulisan #day6 untuk Tugas Bunsay ini, alhasil masuknya rapelan huhuhuhuh. Tak apalah tapi gak kerasa lho sudah hari ke-7 menjalankan tugas ini, yeaaaayyyy. Walau belum bisa memenuhi target Outstanding Performance

Tadi pagi mama bermain berhitung dengan kakak sebelum berangkat sekolah. Kebetulan waktu sarapan kita maju jadi jam 06.00, jadi punya kelebihan waktu setengah jam. Biar tidak telat lagi mengumpulkan tugasnya, mama memajukan waktu bermain kita. Karena kemarin-kemarin sudah belajar membaca, sekarang kita belajar berhitung. 
Belajar Berhitung

Gemaran kakak ini hehehhe, mama membuat gambar untuk dihitung kakak. Dari bermain ini dapat dilihat bahwa kakak belajar dengan cara VISUAL dan AUDITORY. Karena selain dengan gambar, mama juga harus mengajarkan dengan bercerita dan teknik bersuara. 
☘ Auditory  : modalitas ini mengakses segala macam bunyi, suara, musik, nada, irama, cerita, dialog, dan pemahaman materi pelajaran dengan menjawab atau mendengarkan lagu, syair, dan hal-hal lain yang terkait.
Suka sekali kakak bermain berhitung hingga tidak mau mandi. Mari mengeksplor kemampuan kakak besok 💕💕💕

#harike7
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP

Gaya Belajar Anak : Bermain Cat Air (Bunsay Level 4 #day6)

Pulang kerja mama disuguhi pemandangan warna-warni. Iya kakak sedang bermain bersama temannya. Bermain cat air lalu di lukiskan di buku gambar. Mama sarankan saja membuat cap tangan daripada hanya mencoret-coret. Si kakak dan sahabatnya ini bermain dengan riang. Mama sambil memperhatikan mereka bermain. 

Si kakak mengingat bermain melukis di Sekolah, Sentra Seni. Seharusnya menggunakan bahan makanan seperti tepung dan pewarna kue. Tapi kemarin kakak memakai cat air, kebetulan sudah punya. Setelah bermain melukis mereka berdua lalu cuci tangan dan merapikan mainan.

Dari aktivitas ini dapat dilihat bahwa kakak mempunya gaya belajar VISUAL. Seperti pengertian berikut :

☘ Visual: modalitas ini mengakses citra visual, warna, gambar, catatan, tabel diagram, grafik, serta peta pikiran, dan hal-hal lain yang terkait. (Materi Bunsay Level 4)

Mari mengeksplor lainnya, untuk menemukan gaya belajar kakak.💗💗💗

#harike6
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP

Senin, 05 Februari 2018

Gaya Belajar Anak : Gemar Membaca (Bunsay Level 4 #day5)

Hampir 6 tahun usia kakak. Semakin tertarik dengan membaca. Suka request dengan sendirinya. Walau menulisnya masih jarang2. Tak apa, sambil jalan ya kak.

Hari ini kami belajar membaca lagi. Kakak request mama yang menuliskan. Lalu kakak yang membacanya. Konsentrasi kakak masih kurang. Sering tidak fokus. Entah bercanda dengan adik atau lainnya. Saat membaca kakak suka terbalik-balik membaca antara "b" dan "d", lalu "c" dan "t". Mama jadi ingin cari tahu tentang diselexia.

Tulisan Mama


Kalau dari pengamatan tanpa ceklist ini, kakak terlihat visual. Karena mama harus memberikan media yg bs dilihat.
Semangat kakak....
#harike5
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP

Minggu, 04 Februari 2018

Gaya Belajar Anak : Aku Peniru Ulung (Bunsay Level 4 #day4)

Namaku Baby Arlo dan umurku 14mo. Aku gemar mengamati sekitarku. Terutama saat mama, papa, dan kakak sedang di dekatku. Bermain dengan kakak membuatku mengenal banyak hal. Seperti, bermain sepeda, makan, sholat, dll...

Hari ini mama mengajarkanku menyikat gigi. Minggu lalu mama membelikan aku sikat gigi. Tapi aku tak tahu cara menggunakannya. Aku bingung, hanya kuemut saja sikat itu. Sampai tadi mama mengajarkan aku menyikat gigi. Aku menyikat gigi bawahku seperti yang mama lakukan. Senaaang sekali.....
Main odong-odong


Tadi pagipun mama mengajakku naik odong-odong. Wow, seru sekali lho.... Aku bisa menyetir kereta thomasnya. Seperti aku melihat papa saat menyetir mobil. Aku senang belajar. Aku senang bermain. Aku akan bertumbuh demgan bahagia.

Karena aku peniru ulung!

#harike4
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP

Sabtu, 03 Februari 2018

Gaya Belajar Anak : VISUAL! (Bunsay Level 4 #day3)

Hari ini dijadwalkan pengambilan hasil psikotest untuk Test Masuk Calon SDIT Kakak Key. Deg-degan??? Ya pasti donk qiqiiqiq udah dari kemarin-kemarin malah. Abis kakak gak mau cerita ditanya nya gimana.

Mandi pagi-pagi lalu berangkat ke sekolahan. Sudah mengantri beberapa orang tua murid. 2 murid sebelum saya dinyatakan belum siap untuk masul SD. Makin deg-degan donk saya, sampai akhirnya giliran kakak dipanggil. Alhamdulillah, kakak dinyatakan SIAP.

Hasil Psikotest
Lalu mama melihat hasil psikotest. Yang diteskan sama seperti tugas Bunsay level 3, Melatih Kecerdasan Anak. Ditambah tugas level 4 sekarang, Mengamati Gaya Belajar Anak. Alhamdulillah jadi tambahan refrensi mama saat menemani kakak belajar.

Dari hasil pengamatan Psikolog kakak mempunyai gaya belajar Visual. Baiklah... besok kita cari tahu lagi ya kak....


#harike3
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP

Bangkit Setelah Kehilangan Anak? Bisa!

Tak terasa sudah 2 tahun kakak Syasya hadir menjadi bagian keluarga kami. Tak terasa sudah 2 tahun kehilangan kakak Syasya yang sekarang sudah bahagia di Syurga Nya Allah. Al Fatihah....

“Tiap-tiap anak orang Islam yang mati sebelum baligh akan dimasukkan ke dalam syurga dengan rahmat Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Kehilangan anak tentu tak ada yang menginginkan, namun Allah yang menentukan jalan hidup kita. Dengan kehilangan Allah menaikan derajat hidup umatNya, memberikan anugrah yang besar untuk para orang tua pilihan.

“Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.” (Q.S. Al Anfal: 27)

Kehilangan anak merupakan ujian namun juga mendapat pahala besar. Mengapa demikian? Karena anak-anak Surga inilah yang akan mengantarlan kami orangtuanya untuk masuk juga ke Surga Nya Allah SWT.

Menurut Hadits Qudsi:Allah SWT berfirman pada harui kiamat kepada anak-anak:"Masuklah kalian ke dalam surga!"Anak-anak itu berkata: "Ya Rabbi (kami menunggu) hingga ayah ibu kami masuk."Lalu mereka mendekati pintu syurga! tapi tidak mau masuk ke dalamnya.Allah berfirman lagi: "Mengapa, Aku lihat mereka enggan masuk? Masuklah kalian kedalam surga!"Mereka menjawab: "Tetapi (bagaimana) orang tua kami?" Allah pun berfirman: "Masuklah kalian ke dalam syurga bersama orang tua kalian."(Hadits Qudsi Riwayat Ahmad dari Syurahbil bin Syua'ah yang bersumber dari sahabat Nabi SAW)

*********************************
Bagaimanapun itu tentu kami harus tetap di Jalan Allah agar kelak dapat dipertemukan oleh Anak Surga kami. Aamiin Ya Rabbal Allamiin... Rasa sedih memang hinggap pada diri kani sekeluarga, namun kami harus bangkit untuk terus melanjutkan hidup. Apalagi ada Kakak Key yang harus tetap kami perhatikan agar bangkit pula dari kesedihannya tidak bisa bermain untuk adiknya.
Sumber : pixabay

Berikut adalah cara saya bangkit dari kesedihan paska kehilangan :

Lepaskan Tangisanmu
Bersedih saat kehilangan itu WAJAR! Lepaskan tangisanmu sepuasnya. Jangan di tahan karena justru menambah lukamu. Minta waktu sendiri untuk menumpahkan semua kesedihanmu.


Berdamai dengan Diri Sendiri
Setelah menumpahkan semua kesedihanmu. Mulailah berdamai dengan diri sendiri. Tidak menyalahkan diri sendiri atau orang lain menjadi penyebab meninggalnya anak kita. Tidak berlarut-larut dalam kesedihan. Ingat kalau anak kita sudah bahagia bermain di Surga.


Tutup Kuping dengan Komentar Negatif
Ya, kadang banyak komentar negatif keluar walau kita kehilangan anak. Banyak orang yang tidak mengerti bagaimana cara berempati. Tutup kuping dengan semua nya. Karena tak semua orang mengerti bagaimana rasa sakit saat kehilangan anak dan bagaimana mereka seharusnya mendukung kita untuk cepat bangkit.


Semakin Mendekat pada Allah SWT
Dengan semua apa yang terjadi tentu kita sebagai manusia akan mengkoreksi apa yang telah dilakukan. Dengan mendekatkan diri pada Allah, hati akan semakin damai dan percaya Allah punya rencana yang indah. Kita akan semakin ikhlas dan tidak menyalahkan apapun atas semua peristiwa kehilangan. Berandai-andai dalam Islam pun dilarang, dengan semakin istiqomah berada di jalan Allah, Insya Allah akan semakin dijauhi dari berandai-andai ini.


Ingat Janji Allah SWT
Dengan berdamai dengan diri sendiri, kita makin tahu betapa Allah sangat menyayangi kita. Allah berikan janji Surga melalui anak-anak surga kita. Rencana Allah akan lebih indah dari rencan kita manusia.


Akan Ada Pelangi Setelah Badai
Jika kita bersabar dan ikhlas, Allah akan memberikan hadiah indah setelahnya. Tidak ada pengganti untuk anak yang telah meninggalkan kita. Namun, Allah akan memberikan kembali Rainbow Baby untuk kita.


Cari Support System dengan Pengalaman yang Sama
Kehilangan anak dialami oleh banyak Keluarga di luar sana. Saya bergabung dengan grup FB, dimana kami punya kesedihan yang sama. Begitupun dengan WAGnya. Dengan bergabung dengan teman2 (se pengalaman), saya merasa diterima, saya merasa tak sendiri, dan saya merasa saya akan bangkit dan membantu teman2 kehilangan untuk bangkit juga.


● Mencari Kegiatan yang Membuat Bahagia
Kembali menjalani aktivitas akan membuat kita sejenak melupakan kesedihan. Dengan menyibukkan diri dan kembali membuka diri, perlahan rasa sakit akan hilang dari diri kita. Tentu hal ini berbeda tiap orangnya. Tergantung kesiapan tiap orang.


Semua hal-hal di atas saya lakukan karena tak ingin semakin terpuruk dalam kesedihan. Apalagi jika hal ini mempengaruhi perasaan orang se rumah lainnya. Dengan berdamai dengan diri sendiri dan membuka diri dengan orang lain, rasa sakit kehilangan akan berangsur-angsur pergi. Cahaya hidupnu akan kembali hadir.

Nisa Harnum
Mengenang Basyasya 
02022016-02022018


Sumber : 
http://www.ummi-online.com/rahasia-keguguran-dan-kematian-anak-dalam-islam.html

Jumat, 02 Februari 2018

Gaya Belajar Anak : Membuat Istana (Bunsay Level 4 #day2)

Menbuat Istana Balok


Kemarin, paket mama sudah datang di rumah. Mama membelikan kakak mainan susun balok. Seperti biasanya kegirangan kalau ada paket mainan ke Rumah qiiqiqiqiq. Kebetulan sedang ada teman-temannya kakak di Rumah. Udah deh mereka semangat membuat sesuatu.

Kakak membuat istana, saat membuat disambi menonton tv, disambi juga dengan ngobrol sama teman2 nya. Dari bermain balok susun ini dapat dilihat list berikut :

Ciri Terbanyak

Jadi, kakak Key terlihat mempunyai gaya belajar Auditori dengan list paling banyak v. Baik kita siap belajar yang lain. yeeaaayyyy

#harike2
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP

Belajar Ibu Profesional dengan Menjadi Fasilitator


Sudah minggu kedua saya menjadi Fasilitator Matrikulasi Institut Ibu Profesional Batch 5 (MIIPB5) Tangerang Selatan 2. Alhamdulillah di Tangsel sendiri ada 3 kelas online dan 1 kelas offline. Ini kali pertama saya menjadi Fasilitator Kelas Matrikulasi. Awalnya nekad saja, karena peraturannya bahwa pengurus harus mendaftar menjadi Fasilitator. Setelah berbagai pertimbangan dan ijin suami, maka diperbolehkan ikut mendaftar.

Dari banyak pertimbangan, yang ingin saya dapatkan saat menjadi Fasilitator adalah ilmu yang selalu melekat. Maaksudnya, saya akan belajar, belajar, dan belajar lagi bagaimana menjadi Ibu Profesional dengan menjadi Fasilitator. Dengan ilmu itu, lalu berbagi dan belajar bersama teman-teman matrikulasi.

Aliran Rasa

Keseruan saat menjawab pertanyaan teman-teman terasa sekali. Ternyata teman-teman fasilitator lainnya pun sama. Saya jadi belajar lagi bagaimana materi matrikulasi yang kemarin. Jadi kembali mendengarkan video-video Bu Septi. Memang waktu saya lebih keteteran awalnya, tapi sekarang sudah lebih tahu ritmenya. Saya juga membuat jadwal harian untuk lebih mengatur waktu saya.

Mengenai kelas Tangsel 2, saya sangat bersyukur bisa mendampingi mereka yang sangat semangat mengejar ilmu. Ini bisa dilihat dari kehadiran mereka di Kelas. Entah saat materi, diskusi, atau jam bebas. Hasil NHW mereka juga Masya Allah bagus-bagus sekali. Hingga saya merasa belum ada apa-apanya juga. Sekarang di materi kedua, mereka sedang bersemangat menanyakan ke suami dan anak tentang indikator keprofesional mereka sebagai Ibu dan Istri. Jadi berkaca tahun lalu pun saya begitu ehhehehe deg-degan menunggu jawaban suami dan anak.

Untuk mengisi kekosongan waktu, kami sekelas sepakat membuat program Jumat Hangat. Dalam 1 minggu ada 2 peserta yang akan saling sharing tentang profil mereka. Sehingga, akan terdapat 16 orang yang mengikuti Jumat Hangat. Itupun masih banyak yang ikut mengisi slot. Tapi karena keterbatasan waktu kelas matrikulasi, terpaksa dibatasi 16 orang. Melihat mereka aktif di kelas tentu saya sebagai fasilitator sangat senang. Apalagi melihat kerjasama Ketua Kelas dan Koorming-Koorming nya. 💓💓💓💓

Semoga kelas MIIPB5 Tangsel 2 semakin slod, semakin bertumbuh lebih baik, dan menyelesaikan NHW dengan lancar. Aamiin 💙💙💙


Semangat lulus 100% !!!!


Nisa Harnum 
2 Februari 2018

#tantanganTerhangatFasilitator

Kamis, 01 Februari 2018

Gaya Belajar Anak : Belajar Iqro (Bunsay Level 4 #day1)

Mengaji dengan Papa


Tugas Bunsay level 4 kali ini adalah Mengamati Gaya Belajar Anak. Nah ini, persiapan anak mau masuk SD qiqiiqiqiq. Emak kudu tau ya nih anak tipe belajarnya bagaimana. Mama membuat ceklist di excel. Ceklist tersebut berisi ciri-ciri gaya belajar anak, yaitu auditory, visual, dan kinestetik. Anak bisa saja hanya mempunyai satu gaya belajar, tapi bisa juga ketiganya. Akan terlihat dominan yang mana. Hari pertama mama mengamati Kakak Key, yang setelah Magrib kemarin belajar mengaji bersama papa. Cara belajarnya mama masukkan ke ceklist berikut : 




Arti tanda ceklist di atas, adalah :
v : gaya belajar kakak
x : bukan gaya belajar kakak
? : masih belum terlihat/ ragu-ragu

Dari kegiatan semalam, belum terlihat dominan yang mana. Namun, selama ini kakak mengerti tentang hijaiyah dari video DIVA SERIES yang kami setel di video player mobil. Jadi terbantu dengan visual dan auditori. Namun, saat belajar dan dari hasil ceklist ciri gaya belajar, kakak mempunyai gaya belajar AUDITORI.

Baiklah, mama tak sabar menanti tahap2 pengamatan gaya belajar kakak. Semangat kakak sayang 😗

#harike1
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP