Sabtu, 03 Februari 2018

Bangkit Setelah Kehilangan Anak? Bisa!

Tak terasa sudah 2 tahun kakak Syasya hadir menjadi bagian keluarga kami. Tak terasa sudah 2 tahun kehilangan kakak Syasya yang sekarang sudah bahagia di Syurga Nya Allah. Al Fatihah....

“Tiap-tiap anak orang Islam yang mati sebelum baligh akan dimasukkan ke dalam syurga dengan rahmat Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Kehilangan anak tentu tak ada yang menginginkan, namun Allah yang menentukan jalan hidup kita. Dengan kehilangan Allah menaikan derajat hidup umatNya, memberikan anugrah yang besar untuk para orang tua pilihan.

“Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.” (Q.S. Al Anfal: 27)

Kehilangan anak merupakan ujian namun juga mendapat pahala besar. Mengapa demikian? Karena anak-anak Surga inilah yang akan mengantarlan kami orangtuanya untuk masuk juga ke Surga Nya Allah SWT.

Menurut Hadits Qudsi:Allah SWT berfirman pada harui kiamat kepada anak-anak:"Masuklah kalian ke dalam surga!"Anak-anak itu berkata: "Ya Rabbi (kami menunggu) hingga ayah ibu kami masuk."Lalu mereka mendekati pintu syurga! tapi tidak mau masuk ke dalamnya.Allah berfirman lagi: "Mengapa, Aku lihat mereka enggan masuk? Masuklah kalian kedalam surga!"Mereka menjawab: "Tetapi (bagaimana) orang tua kami?" Allah pun berfirman: "Masuklah kalian ke dalam syurga bersama orang tua kalian."(Hadits Qudsi Riwayat Ahmad dari Syurahbil bin Syua'ah yang bersumber dari sahabat Nabi SAW)

*********************************
Bagaimanapun itu tentu kami harus tetap di Jalan Allah agar kelak dapat dipertemukan oleh Anak Surga kami. Aamiin Ya Rabbal Allamiin... Rasa sedih memang hinggap pada diri kani sekeluarga, namun kami harus bangkit untuk terus melanjutkan hidup. Apalagi ada Kakak Key yang harus tetap kami perhatikan agar bangkit pula dari kesedihannya tidak bisa bermain untuk adiknya.
Sumber : pixabay

Berikut adalah cara saya bangkit dari kesedihan paska kehilangan :

Lepaskan Tangisanmu
Bersedih saat kehilangan itu WAJAR! Lepaskan tangisanmu sepuasnya. Jangan di tahan karena justru menambah lukamu. Minta waktu sendiri untuk menumpahkan semua kesedihanmu.


Berdamai dengan Diri Sendiri
Setelah menumpahkan semua kesedihanmu. Mulailah berdamai dengan diri sendiri. Tidak menyalahkan diri sendiri atau orang lain menjadi penyebab meninggalnya anak kita. Tidak berlarut-larut dalam kesedihan. Ingat kalau anak kita sudah bahagia bermain di Surga.


Tutup Kuping dengan Komentar Negatif
Ya, kadang banyak komentar negatif keluar walau kita kehilangan anak. Banyak orang yang tidak mengerti bagaimana cara berempati. Tutup kuping dengan semua nya. Karena tak semua orang mengerti bagaimana rasa sakit saat kehilangan anak dan bagaimana mereka seharusnya mendukung kita untuk cepat bangkit.


Semakin Mendekat pada Allah SWT
Dengan semua apa yang terjadi tentu kita sebagai manusia akan mengkoreksi apa yang telah dilakukan. Dengan mendekatkan diri pada Allah, hati akan semakin damai dan percaya Allah punya rencana yang indah. Kita akan semakin ikhlas dan tidak menyalahkan apapun atas semua peristiwa kehilangan. Berandai-andai dalam Islam pun dilarang, dengan semakin istiqomah berada di jalan Allah, Insya Allah akan semakin dijauhi dari berandai-andai ini.


Ingat Janji Allah SWT
Dengan berdamai dengan diri sendiri, kita makin tahu betapa Allah sangat menyayangi kita. Allah berikan janji Surga melalui anak-anak surga kita. Rencana Allah akan lebih indah dari rencan kita manusia.


Akan Ada Pelangi Setelah Badai
Jika kita bersabar dan ikhlas, Allah akan memberikan hadiah indah setelahnya. Tidak ada pengganti untuk anak yang telah meninggalkan kita. Namun, Allah akan memberikan kembali Rainbow Baby untuk kita.


Cari Support System dengan Pengalaman yang Sama
Kehilangan anak dialami oleh banyak Keluarga di luar sana. Saya bergabung dengan grup FB, dimana kami punya kesedihan yang sama. Begitupun dengan WAGnya. Dengan bergabung dengan teman2 (se pengalaman), saya merasa diterima, saya merasa tak sendiri, dan saya merasa saya akan bangkit dan membantu teman2 kehilangan untuk bangkit juga.


● Mencari Kegiatan yang Membuat Bahagia
Kembali menjalani aktivitas akan membuat kita sejenak melupakan kesedihan. Dengan menyibukkan diri dan kembali membuka diri, perlahan rasa sakit akan hilang dari diri kita. Tentu hal ini berbeda tiap orangnya. Tergantung kesiapan tiap orang.


Semua hal-hal di atas saya lakukan karena tak ingin semakin terpuruk dalam kesedihan. Apalagi jika hal ini mempengaruhi perasaan orang se rumah lainnya. Dengan berdamai dengan diri sendiri dan membuka diri dengan orang lain, rasa sakit kehilangan akan berangsur-angsur pergi. Cahaya hidupnu akan kembali hadir.

Nisa Harnum
Mengenang Basyasya 
02022016-02022018


Sumber : 
http://www.ummi-online.com/rahasia-keguguran-dan-kematian-anak-dalam-islam.html

2 komentar:

  1. Al fatehah buat Kakak Syasya,
    saya masih belum sanggup menulis tentang kehilangan Bang Naufal Arfriandi (wafat 8 september 2017 lalu :( ) Insya Allah mereka penghuni surga amiiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin.....

      Saya saat br2 kehilangan malah lgsg bikin tulisan mbak 😁 salah satu cara mempercepat move on kalau saya.

      Hapus

Hai.... Terima kasih sudah membaca tulisan saya